November 20, 2014

I can't help my self

Tell my heart to stop beating
Tell my mind to stop thinking
Throw a stone in the ocean and tell it to stop sinking
Tell the sky not to be blue

Well, That's like telling me not to be in love with you..

November 4, 2014

20 Facts About Me


Nominated by @desti_tee to do a #20factsaboutme via Instagram. So here we go..
  1. My Mother to me is the greatest person alive.
  2.  Have a dream for become a writer.
  3. I would like to live in Netherland for at least two years of my life.
  4. My astrological sign is Leo.
  5.  I’m easily distracted by smart people
  6.  An adrenaline junkie. Paragliding, Bungee jumping, rock climbing, they are already on my list.
  7.  I’d rather read a real book than an e-book. Dan Brown, J.K Rowling, and J.R.R Tolkien are my most favorite author.
  8.  Meeting new people is something I always look forward to doing. *Cari Jodoh*
  9.  One day, I will built a house made with stone, glass and wood with small pond on it and green garden surround it.
  10. VW New Beetle and Jeep wrangler are my dream car.
  11.  Barongshai are my childhood nightmare.
  12. I love travelling. If I have to choose between mount and beach. I’ll choose mount with no doubt.
  13.  I can eat a plate full of Rujak everyday.
  14. My taste in music is universal, I love all genres. But Eminem are my favorite musician.
  15. I love Japanese food. And one day, I wish I can eat all japanese cuisine beneath cherry blossom tree in Osaka.
  16. Punya harapan bisa mengadakan akad nikah dengan Adat Jawa lengkap dan resepsi dengan adat Lampung. Kira-kira dapet jodoh orang mana ya?
  17. Masih berkeyakinan bahwa Freemason bukan aliran sesat. Don’t argue with me about this.
  18. I don’t believe in fate or destiny. I believe in conscious choice making and taking responsibility for those choices.
  19. I take The God Father’s Quote seriously: Keep your friends close, But your enemies closer.
  20. Menempuh 3 Propinsi (Jawa Barat-Jakarta-Banten) pulang-pergi setiap hari. Rumah di Bogor, Kantor di BSD-Tangerang, Kampus di Menteng-Jakarta.

October 27, 2014

Unrequited Love

How timid and delicate unrequited love is?
Even though unrequited love finds its own way in,
It's a love that gets trapped inside, unable to find an exit.
Even though I'm the one who started it,
Without knowing a thing if he leaves my sight one day.
It's a love that ends vain without it ever having a purpose.
Never ever even having had the chance to bud or bloom any flowers.
A love that can never bear fruit like a seed left forgotten.
That is, unrequited love.
*
Quoted from Drama Series "Flower Boy Next Door"

May 11, 2014

Es krim gratis dari Walls bikin masalah

Hari ini es krim walls melakukan bagi-bagi es krim gratis di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, Jogjakarta. Tapi sore ini beberapa headlines di portal berita adalah kegiatan ini yang menimbulkan masalah.

Di Surabaya taman kota rusak parah yang memicu kemarahan Ibu Risma Walikota Surabaya. Di Bandung? jalanan menjadi macet dan penumpukan sampah di sekitar lokasi acara.  

Nah, pertanyaannya adalah siapa sih yang patut disalahkan untuk acara ini? Perilaku masyarakat atau pihak penyelenggara?

Pihak penyelanggara ga mungkin mengadakan acara apalagi sekelas unilever tanpa izin-izin dari pihak berwenang. Tapi, apakah yang mereka siapkan hanya sebatas venue dan perizinan?. Acara ini pasti adalah salah satu program PR-nya walls ice cream. Bukankah seharusnya seorang PR sebelum mengadakan sebuah program PR itu udah tau keadaan publik apa yang akan dihadapi?. Harus tau apa sebab akibat dari acara yang akan diadakan untuk citra perusahaan?. 

Tapi menurut gue, yang paling pantes untuk disalahkan adalah perilaku masyarakatnya sih. Sedihnya, buang sampah sembarangan seakaan udah jadi sebuah budaya. Dan taman yang rusak itu karena keinjek-injek kan?. Kesadaran masyarakat untuk pelestarian alam masih kurang banget. Tapi memang di Indonesia, mayoritas di beberapa daerah penempatan tempat sampah masih kurang banget. Kadang gw aja harus bawa bawa sampah bekas minuman sampe ketemu tong sampah. Nah, ga semua orang betah nenteng-nenteng sampah. Cara paling gampang ya dibuang aja ditempat dia berdiri saat itu. Nginjek taman juga sering di anggap spele oleh beberapa orang. Padahal biasanya udah ada tulisan "rumput tidak boleh di injak" eh masih aja di injek. Sad but true eh?. Kembali ke kesadaran masing-masing individu sebenernya.

Tapi penyelenggara juga berperan di kasus ini. Mereka kurang memahami kalau publik sasarannya adalah masyarakat yang mayoritas suka buang sampah sembarangan. Seharusnya di beberapa meter tertentu di sekitar venue acara disediakan tempat sampah. Pihak penyelenggara ga bisa ngandelin kalau masyarakat yang menerima es krim punya kesadaran akan buang sampah pada tempatnya. Apalagi ngandelin pasti ada petugas bersih-bersih. Dan tempat yang dipilih sebaiknya jangan dideket taman. Karena pasti masyarakat akan menikmati es krim di rumput taman. Ya memang, waktu acara pas car free day yang kebetulan ada di sekitar taman. Penempatan acara dan publik sasaran sebaiknya lebih di perhatikan lagi aja sih. 

Tapi salut sama Coorporate Relation-nya Unilever. Mereka langsung meminta maaf. Responnya cepet ya.

Ya, ini cuma opini awam dari gue aja. Gw mahasiswi PR tapi belum lulus. Jadi ya, masih banyak banget yang harus dikoreksi kayanya. 

May 8, 2014

Takdir memang kejam?

Takdir. Apakah kalian percaya dengan kata takdir? Gue engga. Gue tipe orang yang lebih percaya dengan kalimat “Hidup adalah pilihan”. Ya, menurut gue apa yang sekarang gue lakuin, jalanin, rasain semua adalah sesuatu yang udah gue pilih.

Gue masih berstatus single (yes, using ‘single’ instead of jomblo. Haha) itu karena gue yang memilih untuk ga mencoba ngasih kesempatan ke para pria itu, atau gue yang memilih untuk bertahan ngarep seseorang yang sebenernya ga bisa gue harepin. Yahhh ujung-ujungnya curhat ya. Gue belum ada kemajuan yang berarti di karir juga karena pilihan gue yang tetep bertahan di zona aman. 

Pertanyaannya adalah, apakah pilihan yang sudah gue pilih ini bener atau engga? Gue rasa sih salah ya. Soalnya masih ada pemikiran "seandainya gue bisa ngasih kesempatan ke para pria itu, pasti gue ga bertahan single kaya begini" atau "seandainya gue berani mencoba hal baru, pasti gue ga bertahan di posisi seperti ini". Nah, tapi kenapa gue masih belum pindah haluan juga?

Terkadang gue nulis bukan untuk menunjukan sikap wise atau gimana. Tulisan gue sendiri adalah media instropeksi untuk gue. Karena gue merasa ga ada yang lebih mengerti gue daripada diri gue sendiri (Ya iyalah). 

Nah, takdir memang kejam? itu adalah pernyataan / pertanyaan yang salah. Bukan takdir yang kejam. Cuma lo yang membuat suatu pilihan dan tidak menikmati pilihan itu.

April 4, 2014

Been a while

Halloo.. 

Ya ampun, jadi ini postingan pertama gue di tahun 2014 ya. Agak sibuk emang akhir akhir ini. Sibuk sama kemalesan diri sendiri sih lebih tepatnya.

Indonesia lagi rame dengan kampanye sekarang. Maklum, sebentar lagi pemilihan Presiden. Dari beberapa kandidat gw belum tau mau milih siapa. Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap politik semakin berkurang bahkan menghilang. Mungkin karena udah terlalu bosan dengan janji-janji semu ya.

Kalau soal gw pribadi, ga banyak perubahan sih. Cuma semakin galau aja sama kehidupan. Mulai mengenal kata "menyesal". Menyesal karena selalu "playing hard to get". Menyesal karena terlalu lama berlindung di zona aman. Dan menyesal karena terlalu boros. Iya, namanya nyesel ya berarti semuanya udah kejadian ya. Sekarang bisanya cuma ngumpulin niat untuk memperbaiki semuanya.

hehehe..