January 6, 2015

2015



Welcome, 2015..

Yeaaayyyyy

Wow, ga terasa banget udah menginjak tahun 2015 aja ya. Artinya tahun ini gw akan menginjak usia.. uhhh ga perlu diingetin deh. Gue semakin tua terbukti dari usia anak-anak baru dikantor yang semua dibawah gue. Padahal gue dulu adalah karyawan termuda disini sampe dapet potongan tumpeng hahaha. Ah sudahlah..

Sebenernya usia ga penting sih, cuma masalahnya pencapaian apa yang udah gue dapetin di usia gue yang udah ga belasan ini. Gw masih belum ada pencapaian apa-apa kayanya.

Sepanjang tahun 2014 kemaren waktu gue kurang produktif sih, ya walaupun memang produktif banget keliatannya karena kuliah dan kerja. Tapi kalo dipikir-pikir banyak buang-buang waktunya juga gue.

Kisah percintaan, gausah ditanya. Sama aja, ga ada perkembangan yang berarti. Tapi gue udah mulai belajar untuk ga cepet bosen atau ilfeel lagi sih. Nobody's perfect, including me. Right? seharusnya gue ga membuat target yang terlalu tinggi.

Kerjaan, ya masih begini-begini aja gw di procurement. Jenuh? gausah ditanya. Entah gue emang ga berminat di dunia ini, atau gw ga nyaman sama suasananya, gw masih belum tau. Atau dua-dua nya ya.

Kalo kuliah, gw udah semester 7, bentar lagi UAS, dan masuk semester 8. Semester 7 gw udah mulai sibuk ngerjain Proposal Skripsi dll. Sayang gw ga bisa ambil skripsi di semester depan karena sks yang masih kurang. 

Resolusi gue untuk tahun 2015 ini adalah :

- Bisa mengunjungi lebih banyak tempat baru
- Bisa mencoba hal-hal baru yang positif 
- Hidup gue ga hambar karena men-jomblo setaun. hahahah
- Aktif nulis lagi
- Perut langsing tanpa lemak. Ayoo semangat wiw..
- Aktif di komunitas-komunitas HUMAS. iya ini harus mulai dipikirkan deh
- Skripsi selesai. Meskipun sidang baru bisa taun depan. Gapapaa
- Punya tabungan
- Jadi lebih baik dalam segala hal deh.

Ya, kurang lebih kaya gitu. Seharusnya sih, bukan suatu hal yang sulit untuk di laksanakan ya. Karena resolusi-resolusi di atas kan butuh niat dan effort gue sendiri.

Happy New Year.

November 20, 2014

I can't help my self

Tell my heart to stop beating
Tell my mind to stop thinking
Throw a stone in the ocean and tell it to stop sinking
Tell the sky not to be blue

Well, That's like telling me not to be in love with you..

November 4, 2014

20 Facts About Me


Nominated by @desti_tee to do a #20factsaboutme via Instagram. So here we go..
  1. My Mother to me is the greatest person alive.
  2.  Have a dream for become a writer.
  3. I would like to live in Netherland for at least two years of my life.
  4. My astrological sign is Leo.
  5.  I’m easily distracted by smart people
  6.  An adrenaline junkie. Paragliding, Bungee jumping, rock climbing, they are already on my list.
  7.  I’d rather read a real book than an e-book. Dan Brown, J.K Rowling, and J.R.R Tolkien are my most favorite author.
  8.  Meeting new people is something I always look forward to doing. *Cari Jodoh*
  9.  One day, I will built a house made with stone, glass and wood with small pond on it and green garden surround it.
  10. VW New Beetle and Jeep wrangler are my dream car.
  11.  Barongshai are my childhood nightmare.
  12. I love travelling. If I have to choose between mount and beach. I’ll choose mount with no doubt.
  13.  I can eat a plate full of Rujak everyday.
  14. My taste in music is universal, I love all genres. But Eminem are my favorite musician.
  15. I love Japanese food. And one day, I wish I can eat all japanese cuisine beneath cherry blossom tree in Osaka.
  16. Punya harapan bisa mengadakan akad nikah dengan Adat Jawa lengkap dan resepsi dengan adat Lampung. Kira-kira dapet jodoh orang mana ya?
  17. Masih berkeyakinan bahwa Freemason bukan aliran sesat. Don’t argue with me about this.
  18. I don’t believe in fate or destiny. I believe in conscious choice making and taking responsibility for those choices.
  19. I take The God Father’s Quote seriously: Keep your friends close, But your enemies closer.
  20. Menempuh 3 Propinsi (Jawa Barat-Jakarta-Banten) pulang-pergi setiap hari. Rumah di Bogor, Kantor di BSD-Tangerang, Kampus di Menteng-Jakarta.

October 27, 2014

Unrequited Love

How timid and delicate unrequited love is?
Even though unrequited love finds its own way in,
It's a love that gets trapped inside, unable to find an exit.
Even though I'm the one who started it,
Without knowing a thing if he leaves my sight one day.
It's a love that ends vain without it ever having a purpose.
Never ever even having had the chance to bud or bloom any flowers.
A love that can never bear fruit like a seed left forgotten.
That is, unrequited love.
*
Quoted from Drama Series "Flower Boy Next Door"

May 11, 2014

Es krim gratis dari Walls bikin masalah

Hari ini es krim walls melakukan bagi-bagi es krim gratis di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, Jogjakarta. Tapi sore ini beberapa headlines di portal berita adalah kegiatan ini yang menimbulkan masalah.

Di Surabaya taman kota rusak parah yang memicu kemarahan Ibu Risma Walikota Surabaya. Di Bandung? jalanan menjadi macet dan penumpukan sampah di sekitar lokasi acara.  

Nah, pertanyaannya adalah siapa sih yang patut disalahkan untuk acara ini? Perilaku masyarakat atau pihak penyelenggara?

Pihak penyelanggara ga mungkin mengadakan acara apalagi sekelas unilever tanpa izin-izin dari pihak berwenang. Tapi, apakah yang mereka siapkan hanya sebatas venue dan perizinan?. Acara ini pasti adalah salah satu program PR-nya walls ice cream. Bukankah seharusnya seorang PR sebelum mengadakan sebuah program PR itu udah tau keadaan publik apa yang akan dihadapi?. Harus tau apa sebab akibat dari acara yang akan diadakan untuk citra perusahaan?. 

Tapi menurut gue, yang paling pantes untuk disalahkan adalah perilaku masyarakatnya sih. Sedihnya, buang sampah sembarangan seakaan udah jadi sebuah budaya. Dan taman yang rusak itu karena keinjek-injek kan?. Kesadaran masyarakat untuk pelestarian alam masih kurang banget. Tapi memang di Indonesia, mayoritas di beberapa daerah penempatan tempat sampah masih kurang banget. Kadang gw aja harus bawa bawa sampah bekas minuman sampe ketemu tong sampah. Nah, ga semua orang betah nenteng-nenteng sampah. Cara paling gampang ya dibuang aja ditempat dia berdiri saat itu. Nginjek taman juga sering di anggap spele oleh beberapa orang. Padahal biasanya udah ada tulisan "rumput tidak boleh di injak" eh masih aja di injek. Sad but true eh?. Kembali ke kesadaran masing-masing individu sebenernya.

Tapi penyelenggara juga berperan di kasus ini. Mereka kurang memahami kalau publik sasarannya adalah masyarakat yang mayoritas suka buang sampah sembarangan. Seharusnya di beberapa meter tertentu di sekitar venue acara disediakan tempat sampah. Pihak penyelenggara ga bisa ngandelin kalau masyarakat yang menerima es krim punya kesadaran akan buang sampah pada tempatnya. Apalagi ngandelin pasti ada petugas bersih-bersih. Dan tempat yang dipilih sebaiknya jangan dideket taman. Karena pasti masyarakat akan menikmati es krim di rumput taman. Ya memang, waktu acara pas car free day yang kebetulan ada di sekitar taman. Penempatan acara dan publik sasaran sebaiknya lebih di perhatikan lagi aja sih. 

Tapi salut sama Coorporate Relation-nya Unilever. Mereka langsung meminta maaf. Responnya cepet ya.

Ya, ini cuma opini awam dari gue aja. Gw mahasiswi PR tapi belum lulus. Jadi ya, masih banyak banget yang harus dikoreksi kayanya.